Saturday, February 17, 2007

TERDENGAR



Terdengar indah nyaringnya
Tumbukan meteor yang berbentur
Dalam riuhnya bintang berbaur
Terdengar nyaman dalam telinga
Remuknya hati dilanda cemas
Tengok sapu ruang hindari mata sang pengawas
Terdengar rikuhnya senyum
Tatkala terlihat sepasang tudingan
Yang bertanya dalam nada kewibawaan
Terdengar pilunya maaf
Saat temukan diri terpuruk
Di hadapkan pada secarik daun buruk
Terdengar lelahnya lengan berayun
Mengisi pedih dengan kalam
Saat tersadar pekatnya malam
Terdengar kejinya rayu mereka
Katakan beragam rona
Tak dapat tutupi aroma berbisa

Jakarta, 23 Agustus 1996

No comments: