Thursday, February 05, 2009



Pujangga Air Mata

Jelas ini adalah kesumat
Jelas gelap jalan itu
Jelas ini adalah dusta
Ditebarkan seperti jala
Dilemparkan seperti bola
Disiarkan seperti pertandingan
Bingunglah
Fitnah itu tidak akan pernah punah
Bohongi tiap relung telinga
Sentuh organ terlarang
Cumbui perawan binal
Gunung-gunung akan tertawa
Lembah bukit akan bersujud
Air tidak lagi lembut
Pasir tidak lagi bercerai
Ayo selami arti ini
Akan kau temui makna
Pujangga menerawang angkasa
Bercinta dengan bintang
Berzinah dengan meteor
Hakimi ia
Bunuh ia
Pujangga akan tetap cumbui
Sampai puas hati
Sampai datang mati
Pujangga adalah cenayang
Melihat seperti tak tampak
Meraba seperti tak tersentuh
Kerjamu adalah mata air
Sejukkan kerontang selongsong
Baluri dentuman nadi
Di dada pujangga terletak hidup
Di dada pujangga ada cemas
Penuhi selaksa rembulan pedih
Kupas tiap purnama hingga sabit
Tuntaskan tuntutan hajat
Pujangga jujur mati demi hari
Pujangga bodoh tak ingin pandai
Kepedulianmu akan tentramkan matinya
Ulurkan tangan akan kau temui
Pujangga yang di sejukkan simpatimu
Ulurkan jiwa akan kau temui
Pujangga bersenjata air mata
Jakarta, 12 Maret 2007

No comments: