Thursday, February 05, 2009

Merengkuh Hariku Dalam Tiap Asa




Merengkuh hariku dalam tiap asa
Merengkuh jiwamu dalam dusta
Janji-janji bersayap patah
Sungguhkah patah
Mimpi-mimpi indah musnah
Di tangan sang surya
Benarkah sang surya

Menoleh menanti tertunduk
Tiada dirimu tak kunjung dikau
Lelah dalam sunyi
Biarkanlah jiwa ini terbang tanpa sayap
Biarkanlah jiwa ini terbang tanpa arah
Biarkanlah jiwa ini mengembara dalam deru bisu

Mencinta terluka mati
Tak satupun tunjukan
Kesungguhan cinta murni
Tak satupun tunjukan
Bahagia sejati

Mengapa mesti kujalani takdir
Mengapa mesti kutempuh nasib
Persetujuan apakah yang sah
Persetujuan yang tak kuingat
Persetujuan yang tak kusadari.
Mungkinkah segala pilihan ini
Takdirkah, nasibkah, atau hanya sia-sia

Pelajaran hidup
Hidup yang tak pernah mau dipelajari
Pelajaran hidup
Hidup yang tak mau dimengerti
Pelajaran hidup
Hidup yang sia-sia
Pelajaran hidup
Hidup yang laknat
Pelajaran hidup
Hidup yang penuh carut
Pelajaran hidup
Hidupkukah?
Pelajaran hidup
Hidupmu?
Pelajaran hidup
Hidup siapakah
Jakarta, 23 Mei 2007

No comments: