Sunday, February 16, 2014


Kenangan Membara

Bila kenangan adalah sebuah kota,
Niscaya akan kuhancurkan sebagian
Demi tenteram sebagian
Bila kenangan adalah sebuah kota,
Takkan kubiarkan ia banjiri hari ini
Takkan kubiarkan ia macetkan masa kini
Bila kenangan adalah sebuah kota,
Kan kupastikan ia adalah selalu cantik jelita
Kan kupastikan ia adalah istana kota
Tapi kenangan bukanlah sebuah kota
Ia adalah diri ini
Tapi kenangan bukanlah sebuah istana
Ia adalah engkau
Tapi kenangan tak berwujud walau ia nyata
Senyata kau dan aku
Kenangan terlalu sakral untuk dihancurkan
Karena ia adalah bukti sekaligus saksi
Bahwa hari ini ada
Ia adalah bukti sekaligus pengingat
Bahwa esok kenangan akan tetap ada.
Jakarta Selatan, di sana ku berwujud
Jakarta Selatan di sana kenanganku menyata
Jakarta Selatan di Sana hidupku
Jakarta Selatan di sana saksiku menatap
Jakarta Selatan tumpahkan segala karunia Tuhan padaku
Jakarta Selatan ratapi khianatku
Tapi ia tetap curahkan karunia Tuhan padaku
Apa yang kulakukan?
Tidak, tak kubalas kota ini dengan cinta dan kasih
Tak kubayar dengan berahi dan cumbuan
Jakarta Selatan, ku khianati kau berkali-kali
Jakarta Selatan kutikam udaramu dengan asap
Jakarta Selatan kuhujam tanahmu dengan limbah
Jakarta Selatan kunodai airmu dengan najis
Berapa kalikah? Berapa banyakkah?
Setiap jejak langkahku.
Jakarta Selatan, ku bukan penghujat Luthfie
Pun bukan ku pemujanya.
Satu yang kutakut adalah murka Tuhan Luthfie.
Jakarta Selatan, pahamilah detik-detik kalimat ini
Sesalku membara, bersalahku membakar
Menjilat dan meremuk setiap jengkal tubuh dan belulangku
Jakarta Selatan tempatku yang kuhinakan meski tetap kuhuni
Ingin kuhancurkan gelap-gelapmu wahai Jakarta Selatan
Tapi kuingat, kau adalah saksi dan bukti hidupku
Sapi-sapi itu memang terlihat dan terdengar menggoda dan menggiurkan
Tapi Luthfie tetap mesti berjalan dan aku tak membelanya pun menghujatnya
Takutku pada Sang Pencipta yang juga telah ciptakanmu Jakarta Selatan

Maka maafkanlah najisku, limbahku, asapku. 

Jakarta, !7 Februari 2014

No comments: